Kamis, 14 November 2013

Fungsi Mangrove


Mangrove merupakan bagian dari ekosistem pesisir yang memiliki peranan yang sangat penting di daerah estuari, dengan tingkat produktivitas paling tinggi dibandingkan dengan ekosistem pesisir lainnya, dimana ekosistem mangrove menyediakan makanan yang melimpah bagi berbagai jenis hewan laut dan menyediakan tempat berkembang biak, memijah, dan membesarkan anak bagi beberapa jenis ikan, kerang, kepiting dan udang. Ekositem mangrove merupakan sumberdaya alam yang memberikan banyak keuntungan bagi manusia, berjasa untuk produktivitasnya yang tinggi serta kemampuannya memelihara alam. Ekosistem mangrove secara fisik maupun biologi berperan dalam menjaga ekosistem lain di sekitarnya, seperti padang lamun, terumbu karang, serta ekosistem pantai lainnya. Berbagai proses yang terjadi dalam ekosistem hutan mangrove saling terkait dan memberikan berbagai fungsi ekologis bagi lingkungan. Fungsi dari hutan mangrove dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian salah satunya yaitu fungsi fisik. Fungsi fisik dari kawasan mangrove adalah sebagai berikut :
1.      Menjaga garis pantai agar tetap stabil.
2.      Melindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau abrasi serta menahan atau menyerap tiupan angin kencang dari laut ke darat.
3.      Menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru.
4.      Sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke darat atau sebagai filter asin menjadi tawar
5.      Mempercepat pembentukan lahan baru
6.      Sebagai pelindung terhadap gelombang dan arus
7.      Mendaur ulang unsur-unsur hara penting
8.      Mampu menahan sampah yang bersumber dari daratan, yang dikendalikan melalui sistem perakarannya
Secara ekonomi, kawasan mangrove merupakan devisa (pendapatan), baik bagi masyarakat, industri, maupun bagi negara. Adapun fungsi ekonomi kawasan mangrove sebagai sumber devisa adalah sebagai berikut :
1.      Penghasil kayu, misalnya kayu bakar, arang, serta kayu untuk bahan bangunan dan perabot rumah tangga.
2.      Penghasil bahan baku industri, misalnya pulp, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan, alkohol, penyamak kulit, kosmetika, dan zat pewarna.
3.      Penghasil bibit ikan, udang, kerang, kepiting, telur burung, dan madu.
4.      Sebagai wahana untuk sarana rekreasi atau tempat pariwisata yang dapat meningkatkan pendapatan negara
5.      Sarana pendidikan dan penelitian
6.      Beberapa jenis mangrove dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan
7.      Budidaya tambak
Mangrove banyak memberikan fungsi ekologis dan karena itulah mangrove menjadi salah satu produsen utama perikanan laut. Beberapa fungsi ekologis mangrove diantaranya yaitu :
1.      Memproduksi nutrien yang dapat menyuburkan perairan laut
2.      Membantu dalam perputaran karbon, nitrogen dan sulfur
3.      Tempat berpijah aneka biota laut
4.      Tempat berlindung dan berkembangbiak berbagai jenis burung, mamalia, reptil dan serangga
5.      Sebagai pengatur iklim mikro, dimana evapotranspirasi hutan bakau mampu menjaga kelembaban dan curah hujan kawasan tersebut
6.      Sebagai habitat satwa langka
7.      Sumber plasma nutfah
8.      Mencegah berkembangnya tanah sulfat masam atau mencega teroksidasinya lapisan pirit


Sumber :
Anonim. 2009. Fungsi dan Peranan Hutan Bakau (Mangrove) dalam Ekosistem. http://www.ubb.ac.id/. Diakses pada tanggal 13 November 2013 pukul 21.05 WIB.
Anonim. 2008. Fungsi dan Peranan Mangrove. http://www.goblue.or.id/fungsi-dan-peranan-mangrove. Diakses pada tanggal 13 November 2013 pukul 21.08 WIB.
Waryono, Tarsoen. 2009. Restorasi mangrove. http://staff.blog.ui.ac.id/tarsoen.waryono/files/2009/12/22-restorasi-mangrove.pdf. Diakses pada tanggal 13 November 2013 pukul 21.10 WIB.