Mangrove
merupakan bagian dari ekosistem pesisir yang memiliki peranan yang sangat
penting di daerah estuari, dengan tingkat produktivitas paling tinggi
dibandingkan dengan ekosistem pesisir lainnya, dimana ekosistem mangrove
menyediakan makanan yang melimpah bagi berbagai jenis hewan laut dan
menyediakan tempat berkembang biak, memijah, dan membesarkan anak bagi beberapa
jenis ikan, kerang, kepiting dan udang. Ekositem mangrove merupakan sumberdaya
alam yang memberikan banyak keuntungan bagi manusia, berjasa untuk
produktivitasnya yang tinggi serta kemampuannya memelihara alam. Ekosistem
mangrove secara fisik maupun biologi berperan dalam menjaga ekosistem lain di
sekitarnya, seperti padang lamun, terumbu karang, serta ekosistem pantai
lainnya. Berbagai proses yang terjadi dalam ekosistem hutan mangrove saling
terkait dan memberikan berbagai fungsi ekologis bagi lingkungan. Fungsi dari
hutan mangrove dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian salah satunya yaitu
fungsi fisik. Fungsi fisik dari kawasan mangrove adalah sebagai berikut :
1. Menjaga
garis pantai agar tetap stabil.
2. Melindungi
pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau abrasi serta menahan atau
menyerap tiupan angin kencang dari laut ke darat.
3. Menahan
sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru.
4. Sebagai
kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke darat atau sebagai
filter asin menjadi tawar
5. Mempercepat
pembentukan lahan baru
6. Sebagai
pelindung terhadap gelombang dan arus
7. Mendaur
ulang unsur-unsur hara penting
8. Mampu
menahan sampah yang bersumber dari daratan, yang dikendalikan melalui sistem
perakarannya
Secara
ekonomi, kawasan mangrove merupakan devisa (pendapatan), baik bagi masyarakat,
industri, maupun bagi negara. Adapun fungsi ekonomi kawasan mangrove sebagai
sumber devisa adalah sebagai berikut :
1.
Penghasil kayu,
misalnya kayu bakar, arang, serta kayu untuk bahan bangunan dan perabot rumah
tangga.
2.
Penghasil bahan baku
industri, misalnya pulp, kertas,
tekstil, makanan, obat-obatan, alkohol, penyamak kulit, kosmetika, dan zat
pewarna.
3.
Penghasil bibit ikan,
udang, kerang, kepiting, telur burung, dan madu.
4.
Sebagai wahana untuk
sarana rekreasi atau tempat pariwisata yang dapat meningkatkan pendapatan
negara
5.
Sarana pendidikan dan
penelitian
6.
Beberapa jenis mangrove
dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan
7.
Budidaya tambak
Mangrove
banyak memberikan fungsi ekologis dan karena itulah mangrove menjadi salah satu
produsen utama perikanan laut. Beberapa fungsi ekologis mangrove diantaranya
yaitu :
1. Memproduksi
nutrien yang dapat menyuburkan perairan laut
2. Membantu
dalam perputaran karbon, nitrogen dan sulfur
3. Tempat
berpijah aneka biota laut
4. Tempat
berlindung dan berkembangbiak berbagai jenis burung, mamalia, reptil dan
serangga
5. Sebagai
pengatur iklim mikro, dimana evapotranspirasi hutan bakau mampu menjaga
kelembaban dan curah hujan kawasan tersebut
6. Sebagai
habitat satwa langka
7. Sumber
plasma nutfah
8. Mencegah
berkembangnya tanah sulfat masam atau mencega teroksidasinya lapisan pirit
Sumber
:
Anonim. 2009. Fungsi dan Peranan Hutan
Bakau (Mangrove) dalam Ekosistem. http://www.ubb.ac.id/.
Diakses pada tanggal 13 November 2013 pukul 21.05 WIB.
Anonim. 2008. Fungsi dan Peranan Mangrove. http://www.goblue.or.id/fungsi-dan-peranan-mangrove.
Diakses pada tanggal 13 November 2013 pukul 21.08 WIB.
Waryono, Tarsoen. 2009. Restorasi mangrove. http://staff.blog.ui.ac.id/tarsoen.waryono/files/2009/12/22-restorasi-mangrove.pdf.
Diakses pada tanggal 13 November 2013 pukul 21.10 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar