Rabu, 21 Maret 2012

Karbon Dioksida

Karbon dioksida merupakan senyawa kimia yang tersusun dari dua atom oksigen dan satu atom karbon, dengan rumus molekul CO2. Karbon dioksida memiliki dua ikatan rangkap dan berbentuk linier yang menyebabkan CO2 tidak mudah reaktif.
Sumber: http://t0.gstatic.com/
Karbon dioksida ini berupa gas tidak berwarna dan tidak berbau, yang keberadaannya di atmosfer cukup banyak (sekitar 300ppm) seiring banyaknya efek rumah kaca. Walaupun sering ditemukan dalam bentuk gas tetapi saat berada pada tekanan di atas 5,1 atm karbondioksida akan membentuk cairan karbon dioksida. Sedangkan pada suhu -78,51  CO2 akan tersublimasi menjadi es kering yang sering digunakan untuk zat pendingin yang relatif murah.
            Karbon dioksida dapat dihasilkan dalam berbagai cara, baik alami maupun buatan. Gas CO2 dapat dihasilkan dar pembakaran karbon, pembakaran batu kapur, pembakaran senyawa karbonat, hasil fermentasi, dan letusan gunung berapi. Ada juga yang dibuat dari hasil reaksi kimia antara asam sulfat dengan kalsium karbonat yang menghasilkan asam karbonat yang dapat terurai menjadi air dan CO2.
H2SO4 + CaCO3 → CaSO4 + H2CO3
H2CO3  CO2 + H2O                 k = 600
Karbon dioksida sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dalam melakukan fotosintesis. Dengan bantuan matahari dan klorofil, CO2 dan air akan menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan tumbuhan untuk menghasilkan energi.
12H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) +6O2 + 6H2O
Selain sebagai bahan utama proses fotosintesis, CO2 ­juga biasanya digunakan sebagai bahan untuk memadamkan api atau alat pemadam kebakaran dalam bentuk cairan di bawah tekanan. Karbon dioksida cair juga biasanya digunakan sebagai pelarut organik, sebagai bahan minuman ringan berkarbonat dan air soda. Dalam bidang makanan, CO2 ­dapat mengembangkan adonan roti.
             Gas CO2 berasal dari pembakaran sempurna bahan bakar minyak bumi, dan keberadaan kendaraan bermotor dan pabrik di bumi terus meningkat setiap tahunnya mengakibatkan peningkatan jumlah CO2 di atmosfer. Berlebihnya kadar CO2 di atmosfer dapat berpengaruh terhadap tingginya penyerapan sinar inframerah dari matahari oleh bumi. Dan penyerapan ini tidak dapat dikembalikan ke atmosfir akibat terhalang oleh lapisan CO2 di atmosfer sehingga suhu di bumi menjadi panas dan mengakibatkan terjadinya global warming.

Sumber: http://www.personal.psu.edu/
Kelebihan gas CO2 di udara juga menimbulkan gangguan kesehatan bagi manusia bila dihirup berlebihan. Apabila gas yang dihirup berkonsentrasi tinggi (sekitar 5%) maka semua hemoglobin dalam tubuh akan dipenuhi CO2 dan tidak mengangkut Oksigen, sehingga orang yang berada pada ruangan tertutup akan mengalami sesak nafas akibat pengumpulan kaabondioksida. Biasanya orang yang mengalami keracunan karbon dioksida akut akan disebut lembap hitam.
Selanjutnya mengenai keberadaan karbondioksida di laut kunjungi http://24ranny.blogspot.com/2012/03/karbon-di-laut.html

Sumber :
Anonim. 2009. Karbon Dioksida. http://www.chem-is-try.org. Diakses pada tanggal 19 Maret 2012 pukul 21.15 WIB.
Junaidi, Wawan. 2009. Sifat-sifat Karbon Dioksida. http://wawan-junaidi.blogspot.com. Diakses pada tanggal 19 Maret 2012 pukul 21.15 WIB.
Safryzal, Rhyno. 2006. Lebih Jauh Tentang Karbon Dioksida. http://jejaringkimia.blogspot.com. Diakses pada tanggal 19 Maret 2012 pukul 21.13 WIB.

1 komentar:

  1. Newest slots casino - Wooricasinos
    Looking 포커게임다운 for new slots 젖탱 in 김해 휴게텔 New Zealand? We list the 솔레어 best New Zealand casino games for Kiwis, Canada, Australia and New Zealand, plus you can 세븐 포커 족보

    BalasHapus